Senin, 18 September 2017

MAKALAH PLANET MERKURIUS



KATA PENGANTAR

Puji syukur senantiasa kami ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa karena atas  segala rahmat, petunjuk, dan karunia-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini untuk memenuhi tugas Geografi. Makalah ini dapat digunakan sebagai bahan untuk menambah pengetahuan, sebagai teman belajar, dan sebagai referensi tambahan dalam belajar Tata Surya. Makalah ini dibuat sedemikian rupa agar pembaca dapat dengan mudah mempelajari dan

memahami tentang Planet Merkurius  secara lebih lanjut.
Ucapan terima kasih saya ucapkan kepada semua pihak yang namanya tidak bisa saya sebutkan satu per satu yang telah membantu dalam mempersiapkan, melaksanakan, dan menyelesaikan penulisan makalah ini. Segala upaya telah dilakukan untuk menyempurnakan makalah ini, namun tidak mustahil apabila dalam makalah ini masih terdapat kekurangan dan kesalahan. Oleh karena itu, saya mengharapkan kritik dan saran yang dapat dijadikan masukan dalam penyempurnaan makalah selanjutnya.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca untuk menambah pengetahuan dan wawasan tentang Merkurius. Jangan segan bertanya jika pembaca menemui kesulitan. Semoga keberhasilan selalu berpihak pada kita semua.



BAB I
PENDAHULUAN
A.    LATAR BELAKANG
Astronomi ialah cabang ilmu alam yang melibatkan pengamatan benda-benda langit(seperti halnya bintang, planetkometnebulagugus bintang, atau galaksi) serta fenomena-fenomena alam yang terjadi di luar atmosfer Bumi. Ilmu ini secara pokok mempelajari  berbagai sisi dari benda-benda langit seperti asal-usul, sifat fisika/kimiameteorologi, dangerak dan bagaimana pengetahuan akan benda-benda tersebut menjelaskan pembentukan dan perkembangan alam semesta.
Di antara planet – planet dalam tata surya, planet Merkurius akan menjadi fokus pada makalah ini. Kedua planet tersebut termasuk dalam planet inferior,yaitu planet yang terletak di antara bumi dan matahari.selain itu letak planet tersebut yan dekat dengan matahari menyebabkan beberapa fenomena unik yang membuat planet ini berbeda dengan yang lainnya.
Melalui makalah ini, Merkurius akan diuraikan lebih detail mengenai teori terbentuknya planet, struktur planet, atmosfer hingga fenomena planet tersebut serta keunikan masing-masing planet.



BAB II
PEMBAHASAN
I.                   Pengertian Merkurius

Merkurius (0,4 SA) adalah planet terdekat dari matahari serta terkecil (0,055 massa bumi). Merkurius tidak memiliki satelit alami dan ciri geologisnya di samping kawah meteorid yang diketahui adalah lobed ridges atau rupes, kemungkinan terjadi karena pengerutan pada perioda awal sejarahnya. Atmosfer Merkurius yang hampir bisa diabaikan terdiri dari atom-atom yang terlepas dari permukaannya karena semburan angin matahari. Besarnya inti besi dan tipisnya kerak Merkurius masih belum bisa dapat diterangkan. Menurut dugaan hipotesis lapisan luar planet ini terlepas setelah terjadi tabrakan raksasa dan perkembangan (akresi) penuhnya terhambat oleh energi awal matahari. Planet Merkurius adalah planet terkecil dalam tata surya dan yang paling dekat dengan bintang yang bernama Matahari, dengan jarak 57,9 juta kilometer. Sedangkan, jaraknya ke planet Bumi berkisar 92 juta kilometer.


II.  Apa Itu Merkurius ?

Merkurius adalah planet terkecil di dalam tata surya dan juga yang terdekat dengan Matahari dengan kala revolusi 88 hari dan kala rotasi 59 hari. Kecerahan planet ini berkisar di antara -2 sampai 5,5 dalam magnitudo tampak namun tidak mudah terlihat karena sudut pandangnya dengan Matahari kecil (dengan rentangan paling jauh sebesar 28,3 derajat). Merkurius hanya bisa terlihat pada saat subuh atau maghrib. Tidak begitu banyak yang diketahui tentang Merkurius karena hanya satu pesawat antariksa yang pernah mendekatinya yaitu Mariner 10 pada tahun 1974 sampai 1975. Mariner 10 hanya berhasil memetakan sekitar 40 sampai 45 persen dari permukaan planet.
     
Mirip dengan Bulan, Merkurius mempunyai banyak kawah dan juga tidak mempunyai satelit alami serta atmosfer. Merkurius mempunyai inti besi yang menciptakan sebuah medan magnet dengan kekuatan 0.1% dari kekuatan medan magnet bumi. Suhu permukaan dari Merkurius berkisar antara 90 sampai 700 Kelvin (-180 sampai 430 derajat Celcius) hal ini terjadi karena planet ini merupakan planet terdekat dari matahari.
Pengamatan tercatat dari Merkurius paling awal dimulai dari zaman orang Sumeria pada milenium ke tiga sebelum masehi. Bangsa Romawi menamakan planet ini dengan nama salah satu dari dewa mereka, Merkurius (dikenal juga sebagai Hermes pada mitologi Yunani dan Nabu pada mitologi Babilonia). Lambang astronomis untuk merkurius adalah abstraksi dari kepala Merkurius sang dewa dengan topi bersayap di atas caduceus. Orang Yunani pada zaman Hesiod menamai Merkurius Stilbon dan Hermaon karena sebelum abad ke lima sebelum masehi mereka mengira bahwa Merkurius itu adalah dua benda antariksa yang berbeda, yang satu hanya tampak pada saat Matahari terbit dan yang satunya lagi hanya tampak pada saat Matahari terbenam.
Di India, Merkurius dinamai Budha (
बुध), anak dari Candra sang bulan. Di budaya Tiongkok, Korea, Jepang dan Vietnam, Merkurius dinamakan "bintang air". Orang-orang Ibrani menamakannya Kokhav Hamah (כוכב חמה), "bintang dari yang panas" ("yang panas" maksudnya Matahari). Diameter Merkurius 40% lebih kecil daripada Bumi (4879,4 km), dan 40% lebih besar daripada Bulan. Ukurannya juga lebih kecil (walaupun lebih padat) daripada satelit Yupiter, Ganymede dan satelit Saturnus, Titan.

Ø   Struktur dalam
Dengan diameter sebesar 4879 km di katulistiwa, Merkurius adalah planet terkecil dari empat planet kebumian di Tata Surya. Merkurius terdiri dari 70% logam dan 30% silikat serta mempunyai kepadatan sebesar 5,43 g/cm3 hanya sedikit dibawah kepadatan Bumi. Namun apabila efek dari tekanan gravitasi tidak dihitung maka Merkurius lebih padat dari Bumi dengan kepadatan tak terkompres dari Merkurius 5,3 g/cm3 dan Bumi hanya 4,4 g/cm3.
Kepadatan Merkurius digunakan untuk menduga struktur dalamnya. Kepadatan Bumi yang tinggi tercipta karena tekanan gravitasi, terutamanya di bagian inti. Merkurius namun jauh lebih kecil dan bagian dalamnya tidak terdapat seperti bumi sehingga kepadatannya yang tinggi diduga karena planet tersebut mempunyai inti yang besar dan kaya akan besi. Para ahli bumi menaksir bahwa inti Merkurius menempati 42 % dari volumenya (inti Bumi hanya menempati 17% dari volume Bumi). Menurut riset terbaru, kemungkinan besar inti Merkurius adalah cair.
Mantel setebal 600 km menyelimuti inti Merkurius dan kerak dari Merkurius diduga setebal 100 sampai 200 km. Permukaan merkurius mempunyai banyak perbukitan yang kurus, beberapa mencapai ratusan kilometer panjangnya. Diduga perbukitan ini terbentuk karena inti dan mantel Merkurius mendingin dan menciut pada saat kerak sudah membatu.
Merkurius mengandung besi lebih banyak dari planet lainnya di tata surya dan beberapa teori telah diajukan untuk menjelaskannya. Teori yang paling luas diterima adalah bahwa Merkurius pada awalnya mempunyai perbandingan logam-silikat mirip dengan meteor Kondrit umumnya dan mempunyai massa sekitar 2,25 kali massanya yang sekarang. Namun pada awal sejarah tata surya, merkurius tertabrak oleh sebuah planetesimal berukuran sekitar seperenam dari massanya. Benturan tersebut telah melepaskan sebagian besar dari kerak dan mantel asli Merkurius dan meninggalkan intinya. Proses yang sama juga telah diajukan untuk menjelaskan penciptaan dari Bulan.
Teori yang lain menyatakan bahwa Merkurius mungkin telah terbentuk dari nebula Matahari sebelum energi keluaran Matahari telah stabil. Merkurius pada awalnya mempunyai dua kali dari massanya yang sekarang, namun dengan mengambangnya protomatahari, suhu di sekitar merkurius dapat mencapai sekitar 2500 sampai 3500 Kelvin dan mungkin mencapai 10000 Kelvin. Sebagian besar permukaan Merkurius akan menguap pada temperatur seperti itu, membuat sebuah atmosfer "uap batu" yang mungkin tertiup oleh angin surya.
Merkurius mengandung besi lebih banyak dari planet lainnya di tata surya, dan beberapa teori telah diajukan untuk menjelaskannya, yaitu :
     Teori yang paling luas diterima, adalah bahwa Merkuri pada awalnya mempunyai perbandingan logam-silikat mirip dengan meteor Kondrit umumnya, mempunyai massa sekitar 2,25 kali massanya yang sekarang. Namun, pada awal sejarah tata surya, merkurius tertabrak oleh sebuah planetesimal berukuran sekitar seperenam dari massanya. Benturan tersebut telah melepaskan sebagian besar dari kerak dan mantel asli Merkurius, dan meninggalkan intinya. Proses yang sama juga telah diajukan untuk menjelaskan penciptaan dari Bulan.
     Teori yang lain menyatakan, bahwa Merkurius mungkin telah terbentuk dari nebula Matahari, sebelum energi keluaran Matahari telah stabil. Merkurius pada awalnya mempunyai dua kali dari massanya yang sekarang, namun dengan mengambangnya protomatahari, suhu di sekitar merkuri dapat mencapai sekitar 2500 sampai 3500 Kelvin dan mungkin mencapai 10000 Kelvin. Sebagian besar permukaan Merkurius akan menguap pada temperatur seperti itu, membuat sebuah atmosfir "uap batu" yang mungkin tertiup oleh angin Matahari
     Teori ketiga mengajukan bahwa mengakibatkan tarikan pada partikel yang darinya Merkurius akan terbentuk sehingga partikel yang lebih ringan hilang dari materi pengimbuhan. Masing-masing dari teori ini memprediksikan susunan permukaan yang berbeda. Dua misi antariksa di masa datang, MESSENGER dan BepiColombo akan menguji teori-teori ini.



Ø   Bagian Luar
Merkurius merupakan planet yang tandus. Permukaanya berbatu-batu dan terdapat banyak kawah. Kaloris merupakan kawah terbesar di planet ini. Garis tengah Kaloris sekitar 1.300 Km.

Atmosfer merkurius terdiri dari uap natrium dan kalium yg sangat tipis, sehingga kadang-kadang planet ini di anggap tidak mempunyai atmosfer. Akibatnya tidak ada udara yg menyerap panas matahari.

Ø   Cincin Planet
Merkurius tidak memiliki, karena planet ini terdapat di bagian planet dalam pada tata surya. Yang memiliki cincin adalah planet bagian luar, seperti Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus.








Ø   Ciri-Ciri
NO            JENIS HASIL
1    Nama Planet    Merkurius
2    Kala Rotasi     59,0 Hari
3    Kala Revolusi  88,0 Hari
4    Atmosfer         Uap Natrium, Kalium Yang Tipis
5    Satelit Alam    -
6    Jarak Di Matahari        57,9 Juta km
7    Diameter Planet          4,879 km
8    Warna Planet   Hitam Keputih-Putihan























BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Merkurius adalah planet terkecil di dalam tata surya dan juga yang terdekat dengan Matahari dengan kala revolusi 88 hari dan kala rotasi 59 hari. Merkurius hanya bisa terlihat pada saat subuh atau maghrib. Tidak begitu banyak yang diketahui tentang Merkurius karena hanya satu pesawat antariksa yang pernah mendekatinya yaitu Mariner 10 pada tahun 1974 sampai 1975. Suhu permukaan dari Merkurius berkisar antara 90 sampai 700 Kelvin (-180 sampai 430 derajat Celcius) hal ini terjadi karena planet ini merupakan planet terdekat dari matahari. Diameter Merkurius 40% lebih kecil daripada Bumi (4879,4 km), dan 40% lebih besar daripada Bulan. Ukurannya juga lebih kecil (walaupun lebih padat) daripada satelit Yupiter, Ganymede dan satelit Saturnus, Titan.
Dengan diameter sebesar 4879 km di katulistiwa, Merkurius adalah planet terkecil dari empat planet kebumian di Tata Surya. Merkurius terdiri dari 70% logam dan 30% silikat serta mempunyai kepadatan sebesar 5,43 g/cm3 hanya sedikit dibawah kepadatan Bumi. Namun apabila efek dari tekanan gravitasi tidak dihitung maka Merkurius lebih padat dari Bumi dengan kepadatan tak terkompres dari Merkurius 5,3 g/cm3 dan Bumi hanya 4,4 g/cm3. Mantel setebal 600 km menyelimuti inti Merkurius dan kerak dari Merkurius diduga setebal 100 sampai 200 km. Mantel setebal 600 km menyelimuti inti Merkurius dan kerak dari Merkurius diduga setebal 100 sampai 200 km.
Merkurius merupakan planet yang tandus. Permukaanya berbatu-batu dan terdapat banyak kawah. Kaloris merupakan kawah terbesar di planet ini. Garis tengah Kaloris sekitar 1.300 Km.










DAFTAR PUSTAKA

http://id.wikipedia.org/wiki/Merkurius
http://indra-tatasurya.blogspot.com/2009/03/planet-merkurius.html
http://izziefresh.wordpress.com/2010/01/05/makalah-tata-surya-dan-benda-langit-yang-terikat-dengan-gravitasi/
http://www.anneahira.com/merkurius.html/
http://sersan-mulyono.blogspot.com/2011/02/sejarah-nama-nama-plane




Daftar Isi
Kata Pengamtar........................................................................................
Daftar Isi..................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN.........................................................................
Latar Belakang.........................................................................................
BAB II PEMBAHASAN..........................................................................
BAB III PENUTUP..................................................................................
Kesimpulan .............................................................................................
Daftar Pustaka.........................................................................................

Tidak ada komentar:

Posting Komentar