Selasa, 12 September 2017

MAKALAH PRAKERIN





 MAKALAH PRAKERIN




BAB 1
PENDAHULUAN
1.      Latar Belakang Penyusunan Laporan
Dalam penyelengaraan praktek kerja industry (PRAKERIND) yang
dilaksanakan secara sistematis antara program keahlian disekolah dengan program kahlian yang diperoleh dari kegiatan kerja secara langsung di dunia industry kerja untuk mencapai suatu tingkat keahlian yang lebih professional.
Adapun tujuan penyusunan laporan sebagai berikut :
1.      Melatih siswa yang professional dengan tingkat pengetahuan, keterampila dan etika kerja sesuai dengan tuntutan lepangan kerja.
2.      Meningkatkan efesiensi proses pendidikan dan pelatihan kerja yang berkualitas.
3.      Memberikan pengakuan terhadap pengalaman kerja sebagai bagian dari proses pendidikan.
4.      Serta memberikan pengakuan terhadap pengalaman langsung terjun de dunia usaha industry.



2.      Dasar Yuridis Prakerind
Dasar yuridis itu adalah dasar-dasar hokum yang melindungi program pembelajaran tentang “PRAKERIND” praktek kerja industry. Adapun dasar-dasar hokum itu sebagi berikut :
1.      “penyelenggaraan pendidikan dilakukan melalui dua jalur pendidikan sekolah dan pendidikan luar sekolah”.
(UU SPN Bab IV Pasal 10 Ayat 1)

2.      Penyelenggaraan sekolah menengah dapat berkerjasama dengan masyarakat terutama didalam dunia usaha, para dermawan untuk memperoleh sumber daya penyusun dalam penyelengaraan dan pembagunan pendidikan”.
( PP.20 BAb XI 29 AYAT 2)

3.      “pengadaan dan pendayagunaan sumber daya pendidikan dilakukan oleh pemerintah, masyarakt atau keluarga peserta didik”.
(UU SPN Bab VIII Pasal 33)

4.      Masyarakat sebagai mitra pemerintah berkesempatan yang seluas-luasnya untuk berperan serta dalam penyelenggaraan pendidikan nasional”.
(UU SPN Bab XIII Pasal 47 ayat 1)

5.      “peran masyarakat dapat berupa tau berbentuk pemberian kesempatan untuk pendidikan system ganda atau latihan kerja”.
(PP 39 Bab VI Pasal 8 Ayat 2)

6.      “pemerintah dan masyarakat menciptakan peluang untuk meningkatkan peran serta masyarakat dalam system pemdidikan menengah”.
(Pasal 39 Bab VI Pasal 8 Ayat 2)

7.      “pada sekolah menengah kejurusan dapat melakukan uji coba gagasan baru yang dilakukan dalam rangka pendidikan menegah”.
(Pasal 29 Bab 12 Pasal 32 Ayat)










8.      “sekolah menengah kejurusan dapat memilih pola penyelenggaraan sebagi berikut:

v  Menggunakan unit produksi sekolah yang operasional sebagai wahana pelatihan kejurusan.
v  Melekukan sebagian kelompok mata pelajaran keahlian kejurusan disekolah dan sebagai lainnya di dunia usaha atau industry.
v  Melaksanakan kelompok mata pelajaran keahlian kejurusan umumnya di masyarakt dan dunia industry.
Jadi dasar hokum PRAKERIND itu kuat, oleh sebab itu harus dilaksanakan oleh setiap Sekolah Menengah Kejurusan (SMK).






3.      Pengertian Prakerind

Prakerind adalah suatu kegiatan yang harus dilaksanakan karena merupakan suatu rangkaian program  pendidikan dan pelatihihan bagi siswa/I untuk menghadapi persaingan di dunia Industri. Dan prakerind juga sebagi suatu pelatihan untuk menghadapu zaman era globalisasi yang mungkin sebentar lagi akan dihadapi oleh Negara ini. Degnan melaksanakan prakerind merupakan kegiatan yang efektif mendekati kesuksesan Supply dan Demand Kebudayaan tentang Link dan Math.

4.      Tujuan Prakerind

Prakerind adalah bentuk kegiatan yang memdukan antara keahlian dan kemampuan persta didik baik di lingkungan sekolah maupun di lingkungan dunia usaha. Dengan keahlian yang diperoleh dapat menjadi bekal di dunia usaha yang akhirnya menghasilkan tenaga kerja yang professional. Adapun tujuan dari prakeringd sebagai berikut :
1.      Mendapatkan pengalaman bekerja dikantor atau industri.

2.      Menumbuhkan minat siswa agar mencintai pekerjaannya dan bertanggung jawab.

3.      Mampu melaksanakan pekerjaan dengan baik sesuai aturan dan tata tertib.

4.      Mendorong siswa/I untuk menekuni pekerjaan yang penuh tangtangan.






5.      Metode Pengumpulan Data
Saat menjalani prakerind di industri, kami secara berangsur mengumpulkan data dari sejak awal masuk hingga akhir. Adapun data yang telah kami dapat sebagi berikut :
Ø  Surat permohonan prakerind dari sekolah.
Ø  Surat keterangan prakerind dari industry.
Ø  Daftar karyawan/pegawai.
Ø  Daftar riwayat hidup oenyusun.
Ø  Absensi kehadiran.
Ø  Jurnal kegiatan harian.
Ø  Struktur organisasi kantor departem agama kabupaten bogor.
Ø  Jadwal-jadwal di kantor.
Ø  Blangko disposisi.
Ø  Blangko buku agenda.
Ø  Kode klasifikasi arsif kantor.
Ø  Surat masuk dan keluar.
Ø  Sejarah berdirinya kantor departeman agama kabupaten bogor.
Ø  Wawncara.
Ø  Perpustakaan.



BAB II
TUJUAN UMUM INSTANSI
A.    Sejarah Singkat Instansi

Berdirinya kantor departemen agama bermula adanya usulan kitip daerah kepresidenan pada siding pleno kitip sekarang DPR/MPR RI tanggal 24 sampai 28 Maret 1945 di gedung faakultas kedokteran salemba Jakarta. Usul ini disampaikan oleh K.H ABU DADRI dan M.SOEKSONO WORYOSAPOETRA YANA mengusulkan dan mendesak Negara Indonesia ini hendaknya urusan agama jangan sambil dilakukan (diurus sambil lalu) oleh kementrian khusus dan tersendiri.
Timbulnya usulan itu tidak mendapat reaksi negated dan tidak menimbulkan perbedaan sengit, sebab umumnya peserta siding menganggap maksud dan usaha itu sebagai kewajaran. Anggota KHIP  secara terang-terangan mendukung dan memperkuat usul itu. Karena itu usul tersebut kemudian ditampung oleh badan pekerja KHOP, kemudian disampaikan kepada perdana mentri Sultan Syarif dan terakhir diteruskan kepada presiden untuk mendapatkan perserujuan. Demikian besar dikalangan pengusul dan pendukung setelah wakil presiden Moh. Yamin menjanjikan bahwa usul tersebut akan mendapatkan perhatian sesungguh-sungguhnya dari pemerintah. Lebbih kurang dari sebulan usul itu yakni pada tanggal 3 Januari 1946 (23 M 1364 M) keluarlah penetapan presiden RI No. 1/SD/1946 yang berbunyi “presiden republic Indonesia mengingat usulan perdana mentri dan badan pekerja KHIP akan mengadakan kementrian agama”.
Berita berdirinya kementrian Agama itu segera tersebar dikalangan masyarakat setelah mereka mendengar dan mengetahui siaran radio, dikoran-koran daari mulut-kemulut.
Pada tanggal 2 Desember 1945pimpinan preseiden Soekarnao (2 September sampai dengan 14 November 1945) sebenarnya telah berbentuk kementrian dan 4 mentri Negara Pemerintah tidak langsung membentuk kementrian Agama.



Hal ini disebabkan antara lain :
1.      Tengah menempatkan politik ekonomi social pendidikan, pertahanan.
2.      Segera setelah kemerdekaan Indonesia para pemimpin Negara disebutkan oleh perebutan kekuasaan (dari tangan jepang) yang memerlukan waktu dan perjuangan fisik.
3.      Pembentrukan kementrian-kementrian sering tertunda pada setiap siding pleno KHIP, setelah situasi dan mendesaknya masalah keamanan rakyat.
Baru pada cabinet syahrir, cabinet para mentri. Pimpinan perdana mentri syahrir (14 Novvember 1945 sampai dengan 12 Maret 1946) itulah sedangkan sekretaris Jendral Mr.R.A.Soebagyo.
            Di dalam kantor departemen agama terdapat beberapa bagian yaitu :
v  Kepala kantor
v  Sub. Tata usaha
v  Seksi urusan agama isalam
v  Seksi penyelenggaraan haji dan umroh
v  Seksi madrasah pendidikan islam pada sekolah umum
v  Seksi pendidikan pondok pesantren
v  Seksi penerapan agama pada masyarakat
v  Seksi penyelenggaraan Zakat dan Wakaf



B.     Visi Misi

Visi dan misi didalam suatu instansi ataupun sekolah sangat penting guna memantapkan yang ingin dituju oleh instansi atau sekolah tersebut.

1.      Visi dan misi sekolah

Viasi : selalu komitmen terhadap perkembangan kurikulum dan teknologi tept guna.

Misi : menjadikan peserta didik sumber daya manusia yang memiliki keterpasuan IPTEK dan IMTAK.

2.      Visi dan misi instansi

Visi : terwujudnya masyarakat yang maj, mandiri, sejahtera berdasarkan iman dan taqwa.

Misi :

1.      Menegakan supremasi hokum.
2.      Mewujudkan pemerintahan yang baik (good govrrance)
3.      Meningkatkan peran serta masyarakat dalam pembagunan daerah.
4.      Memelihara ketentraman dan ketertiban masyarakat.
5.      Meningkatkan perekonomian daerah.
6.      Meningkatkan tariff kesejehteraan rakyat.
7.      Memantapkan kualitas iman dan taqwa.



C.    Bidang Kegiatan Dan Usaha

Untuk meningkatkan kemajuan kantor departemen agama. Kantor mengupayakan agar selalu menghindari pertemuan anggota dengan menyelenggaraan Apel kesadaran Nasional setiap bulan.

Bahakan disetiap pagi haripun selalu diadakan apel dan absen guna mendisiplinkan para pegawai. Setiap hari jum’at diadakan JUMSIH atau jum’at bersih yang berkerja sama dengan sekolah-seolah sekitar secara bergantian guna memelihara lingkungan kantor juga lingkungan sekitar.

Kegiatan usaha didalam kantor sebenarnya banyak namun hanya satu yang sangat terlihat dengan jelas yaitu “KOPERASI AMANAH” yang terdapat sembako, ATK (alat tulis kantor) dan mesin foto copy untuk memudahkan menggandaan dokumen dalam kantor.

Distribusi data dan informasi yang dibutuhkan dalam rangka mewujudkan pelayanan prima terhadap masyarakat dalam bidang agama dan atau keagamaan secara khusus, serta social ekonomi budaya serta politik sacara umum.

Koperasi ini juga bertujuan untuk mensejahterakan para karyawan kantor. Para karyawan mendapat kemudahan dalam memperoleh barang-barang kebutuhan pokok ataupun yang lain.



D.    Peranan Dan Tugas Instansi

Peranan dan tugas instansi antara lain membantu para peserta didik untuk mengenalakan kepada dunia industri yang akam mereka hadap nantinya. Peranan instansi sangat berperan dalam kemajuan peserta didik, karena tugas yang diberikan oleh pembingbing meripakan sebuah masukan dalam pembelajaran praktek. Membimbing peserta didik untuk menyelesaikan yang mereka berikan, tugas instansi juga sama seperti halnya guru disekolah, membimbing dan mengajarkan hal-hal yang tidak diketahui.



E.     Program kerja instansi

·         Program Umum

·         Meningkatkan penyelenggaraan administrasi pemerintah dibidang agama dalam rangka menunjang pelaksanaan tigas-tugas operasional malalui koordinasi, integrasi, singkronisasi dan simplikasi (kiss) termasuk dengan waspeda.
·         Meningkatkan pengelolaan keuangan rutin dan non tax secara efektif dan efisien sebagi penunjang kegiatn operasional.

·         Program Rutin

·         Program Kerja Sub. Bagian Tata Usaha
-          Pengendalian surat masuk/keluar secara tertib dan tepat waktu.
-          Pengendalian data statistic pegawai berdasarkan kualifikasi jabatan, pendidikan, kelompok, umur dan usia pegawai.
-          Penataan dan pengendalian administrasi kepegawaian secara periodik.
-          Perencanaan program kerja secara fungsi kerja dalam rangka peningkatan kinerja para pegawai dalam melayani masyarakat.
-          Memberikan finansial terhadap pegawai dengan tepat waktu.
-          Melaksanakan pengawasan dalam pengadaan kebutuhan sarana/alat-alat kantor sesuai dengan DIK/UYHD yang tersedia.
-          Mempersiapkan kerja sama dengan KPKN.KPN Amanah PT Asuransi jiwa buana putra dan instansi terkait lainnya.
-          Memproses administrasi ke tatausahaan dan kearsipan dinamis.
-          Pemeliharaan gedung milik Negara.
-          Kegiatan kehumasan dan kepertokoan.
-          Mengefektifkan setiap bapor yang telah ada.
-          Pengendalian pelaksanaan program kerja.



·         Program seksi haji dan umroh
-          Mengajukan jumlah kuota Haji kepada pemerintah pusat, sesuai dengan kebutuhan real pada masyarakat.
-          Melayani masyarakat dalam melaksanakan Ibadah Haji, dari proses awal hingga akhir.
-          Melaporkan data statistic mengenai jumlah jamaah Haji kepada Instansi.
·         Program kerja seksi urusan agama islam 
-          Penataran dan pembinaan kepenghuluab
-          Menyediakan pakaian-pakaian upacara akad nikah (toga) bagi para petugas PPN/ wakil PPN.
-          Lomba masjid teladan.
-          Pembinaan tentang keluarga sakinah.
·         Program kerja saksi penerapan agama pada masyarakat (PENAMAS)
-          Melaksanakan tertib administrasi dilingkungan seksi penerapan agama islam.
-          Mengoptimalkan fungsi penyuluh.
-          Mengupayakan semaraknya pengajian pada semua tingkat masyarakat, baik dimajlis ta’lim dikantor maupun diperusahaan.
-          Menjadi avent garde pengurus MTQ tingkat kabupaten dan provinsi.
-          Penataran pengurus / pengelola masjid.
·         Program kerja seksi madrasah dan pendidikan islam pada sekolah umum
-          Pembinaan tenaga kependidikan agama islam
-          Penyebarluasan penanaman kurikulum KBK.
-          Peningkatan efektifitas metodelogi pengajaran agama.
-          Peningkatan pembinaan ketaqwaan terhadap ALLAH SWT.
-          Pengembangan pola PAI terpadu.




·         Program kerja seksi pendidikan pondok pesantren
-          Melakukan pelayanan dan bimbingan dibidang pendikikan agama islam.
-          Melakukan kerja sama kelembagaan dan pemgembangan pondok pesantren.
·         Program penyelenggaraan Zakat dan Wakaf
-           Melakukan pembinaan para Muzakki, Nadzir dan Wakaf.
-          Invertorisasi lahan-lahan wakaf serta sertifikasi wakaf.
-          Membantu pembuatan akta ikrar wakaf serta sertifikat wakaf.
-          Mengolah serta mendistribusikan data zakat infaq dan shodaqoh dilingkungan kandepang kab. Bogor.



BAB III
HASIL PRAKERIND
1.      Pekerjaan Yang Dilakukan

Kegiatan yang telah di lakukan oleh peserta didik di perusahaan atau instansi di tempat mereka melaksanakan praktek kerja industry yang disebut prakerind. Semua kegiatan yang telah mereka lakukan, bukanlah hal yang sia-sia melainkan kegiatan yang bermanfaat bagi peserta didik di dalam dunia usaha.
           
            Adapun data-data pekerjaan itu sebagai berikut :
A.    Sub. Bagian Tata Usaha
·         Menerima surat masuk
·         Mendistribusikan surat
·         Mengagendakan surat masuk
·         Mengagendakan surat keluar
·         Mengarsif surat
·         Menyortir surat
·         Memberi nomor surat
·         Memberi tanggal surat
·         Mendisponsisikan surat
·         Merekaptulasi gaji
·         Mensetempel surat
·         Menggandakan surat

1.1  Urusan Umum
·         Menerima surat masuk
·         Mengagendakan surat
·         Menstempel surat
·         Memberi nomor surat
·         Mendisposisikan surat
·         Mendistribusikan surat
·         Menggandakan surat
·         Memberi tanggal surat


1.2  Urusan Kepegawaian
·         menstempel nomor surat CPNS
·         mencatat dana PNS (KGB)
·         mencatat nama guru PNS
·         mencatat NIP PNS

1.3  Urusan Keuangan
·         merekapitulasi gaji guru
·         menghitung gaji pegawai KUA
·         mendata ulang pegawai/kecamatan
·         membantu memberikan data gaji
·         menggandakan dafar tgaji pegawai
·         menggandakan daftar rapel

B.     Seksi Penerangan Agama Pada Masyarakat
·         Menerima pendaftaran TPQ
·         Mengetik data TPQ
·         Merekapitulasi TPQ
·         Menggandakan TPQ
·         Stempel legalisir
·         Meminta nomor surat

C.    Seksi Pekapontren
·         Mengetik undangan
·         Mengetik daftar hadir
·         Menghitung jumlah md dan ponpes
·         Mengetik surat
·         Menghitung jumlah santri tiap kecamatan
·         Menggandakan data md
·         Mengandakan data ponpes



D.    Seksi Urusan Agama Islam

·         Memberi nomor urut pada buku nikah
·         Mendata buku nikah tiap kecamatan
·         Menstempel surat
·         Menyortir buku
·         Meminta nomor surat
·         Menerima fax

E.     Seksi Penyelenggara Haji Dan Umroh

·         Mencatan nomor SPPH (surat pembinaan pergi haji)
·         Merekpitulasi data haji
·         Menyortir dat haji
·         Menggarisi buku daftar calon haji
·         Mengagendakan SPPH (surat pembinaan pergi haji)
·         Menempelkan foto jamaah haji

F.     Seksi Mapenda Islam

·         Menggandakan data ujian nasional MA dan MTs
·         Mendisposisikan surat yang masuk
·         menggandakan lembar sertifikasi guru
·         mengantarkan dokumen
·         memisahkan tanda bukti disposisi
·         menghitung jumlah rombel kelas murid SD tiap kecamatan

G.    Seksi Penyelenggara Zakat Dan Wakaf

·         Menyortir data zakat
·         Memisahkan data zakat tiap kecamatan
·         Mengagenkan surat masuk
·         Mengagenkan kwitansi
·         Mengarsip surat



2.      Pekerjaan Yang Sesuai Dengan Jurusan Sekretaris
Berdasarkan data yang ada di laproran jurnal telah kami simpulkan bahwa ada beberapa pekerjaan yang sesuai dan tidak sesuai dengan jurusan sekretaris, adapun data-datanya sebagai berikut :
2.1  Melakukan kearsipan

·         Mengindeks surat
·         Mengarsip surat
·         Memberi nomor surat
·         Memberi tanggal surat
·         Mendisposisikan surat

2.2  Merencanakan dan melakukan pertemuan

·         Membuat surat undangan rapat
·         Membuat daftar hadir rapat
·         Mengatur ruang rapat
·         Menerima tamu rapat

2.3  Menggunakan peralatan kantor

·         Menggandakan surat
·         Mengetik surat
·         Mendat tugas
·         Menerima telepon
·         Menerima data fax

2.4  Melakukan surat masuk dan keluar

·         Menerima surat masuk
·         Mencari surat yang telah di distribusikan
·         Membuka amplop surat
·         Mendeskrifsikan surat
·         Membuat amplop surat
·         Melihat surat
·         Mendistribusikan surat



3.      Pekerjaan Yang Tidak Sesuai Denga Jurusan Sekretaris
Sesuai dengan data pekerjaan yang telah kami lakukan secara rutin. Ada beberapa pekerjaan yang tidak sesuai dengan kompetensi yang ada di sekolah. Adapun datanya sebagai berikut :
·         Menstempel surat
·         Mencatat surat nama undangan
·         Mencatat nomor SPPH
·         Menggarisi buku daftar calon haji
·         Menyusun nomor urut PNS
·         Mencatat daftar gaji karyawan
·         Memberi nomor [pada buku ikah
·         Memisahkan lembar disposisi
·         Mencatat nomor NIP PNS
·         Menghitung jumlah rombel kelas SD tiap kecamatan
·         Memisahakan data Zakat pegawai



4.      Analisa Pekerjaan

Setelah kami amati dan pelajri, apa saja yang telah kami kerjakan pada saat prakerind banyak pekerjaan yang terkait dengan teori yang kami dapatkan selama pembelajaran di sekolah menengah kejurusan SMK INSAN MADANI. Sehingga penyusun menganalisis pejkerjaan yang dilaksanakan dikantor departemen agama dengan pembelajaran yang kami dapatkan di sekolah antaranya :

Pekerjaan Yang Dilakukan Dikantor Departemen Agama
Pekerjaan Yang Sesuai Dengan Mata Diklat Disekolah Menengah Kejurusan (SMK)
1.      Melakukan kearsipan
·         Mengindeks surat
·         Mengarsip surat
·         Memberi nomor surat
·         Memberi tanggal surat
·         Mendisposisikan surat

2.      Merencanakan dan melakukan pertemuan
·         Membuat surat undangan rapat
·         Membuat daftar hadir rapat
·         Mengatur ruang rapat
·         Menerima tamu rapat

3.      Menggunakan peralatan kantor
·         Menggandakan surat
·         Mengetik surat
·         Mendat tugas
·         Menerima telepon
·         Menerima data fax

4.      Melakukan Surat Masuk Dan Keluar

·         Menerima surat masuk
·         Mencari surat yang telah di distribusikan
·         Membuka amplop surat
·         Mendeskrifsikan surat
·         Membuat amplop surat
·         Melihat surat
·         Mendistribusikan surat

1.      Membuat dan menjaga system kearsipan untuk menjamin integritas.
(ISBAD MGADO6A)



2.      Merencanakan dan melakukan pertemuan.
(ISBADMGLE09A)






3.      Menggunakan peralatan kantor
(ISBADMGIT05A)




4.      Menangani surat masuk dan keluar (Mail Heandling).
-          Melakukan prosedur administrasi (ISBADMGAD01A)
5.      Singkronsasi

Setelah kami melaksanakan kegiatan prakerind (PRAKERIND) Di Kantor Departemen Agama Kab.Bogor, data pekerjaan dengan materi pembelajaran tang telah diajarkan di sekolah. Adapun singkronsasi itu antar lain :

·         Adanya singkronsasi antara teoriyang diajarkan di sekolah yaitu mengenai pembelajaran IBSAD MGAD 50 A (mengenai surat masuk dan surat keluar) dengan praktek lapangan di Kantor Departemen Agama Kab. Bogor contoh pekerjaan seperti : mengenai surat masuk dan surat  keluar, mendisposisikan, mendeskripsikan surat masuk dan surat keluar, dll.
·         Adanya singkronisasi antara teori yang diajarkan di sekolah yaitu mengenai pembelajaran ISBAD MGAD 06 A (membuat dan menjaga system kearsipan untuk menjamin intrgritas ) dengan praktek lapangan di Kantor  Departemen Agama Kab. Bogor, contoh pekerjaan seperti : merapikan arsip, menata arsip, menyimpan arisip kedalam box, menyimpan arsip kedalam kode, mengindeks surat, dll.
·         Adanya singkronisasi antara teori yang diajarkan di sekolah yaitu memberi pelajaran ISBAD MGIT 05 A (mengunakan peralatan kantor) dengan praktek lapangan di Kantor Departemen Agama Kab. Bogor, contoh pekerjaan seeperti : mengetik surat dengan mesin manual, mentrasfer telepon masuk, menangani fax masik, dll.
·         Adanaya sisnkronisasi antara teori yang diajarkan di sekolah yaitu mengenai pembelajaran ISBAD MGLE 09 A (merencanakan dan melaksanakan pertemuan ) dengan praktek lapangan di Kantor Departemen Agama Kab. Bogor,  contoh pekerjaan seperti : merapikan ruang rapat, menyediakan konsumsi, menyediakan peralatan akomodasi dll.
Pembelajaran yang di ajarkan di sekolah sangat bermanfaat bagi kami ketika melaksanakan prakerind, sehingga kami sudah mempunyai gambaran tentang adanya pekerjaan saat kami melaksanakan prakerind di instansi. Jika disekolah kami hanya mendapatkan teori pembelajaran mata diklat, maka di instansi tempat melaksanakan prakerind, kami dapat mempraktekan teori yang kami dapatkan disekolah. Karena tidak mungkin pembelajaran disekolah menegah kejurusan (SMK) seluruhnya hanya dalam bentuk teori saja tapa adanya praktek di dunia instansi.



BAB IV
PENUTUP


1.      Kesimpulan

Melaksanakan prakerind selama dua bulan di Kantor Departemen Agama Kab. Bogor yaitu mulai dari tanggal 28 Januari 2008 sampai tanggal 17 Maret 2008, kami dapat menarik kesimpulan sebagai berikut :

·         Kantor departemen agam kab. Bogor terdiri dari 9 (Sembilan) bagian kerja, yang terdiri dari 5 seksi 1 penyelenggara serta 3 koordinator.
·         Penataan antar ruang yang terlihat bersih, nyaman dan efisien menambah nilai keindahan dan kerapihan yang sudah ada di dalam kantor tersebut.
·         Letak kantor yang tempatnya cukup strategis dan keramahan lingkungannya.
·         Pegawai yang ada di kantor cukup ramah dan berkerja seprofesional mungkin dalam melayani masyarakat.



2.      Saran-saran

                    Untuk suatu pembelajaran sebuah saran yagn sangat membagnun cukup berguna dan adapun saran-sarannya sebagi berikut :

·         Dunia industry

a)      Para pekerja hendaknya wajib mengikuti  semua peraturan yang sudah ditetapkan di instansi masing-masing. Dari mulai apel pagi, apel sore, jam kerja maupun waktu istirahat.

b)      Mempernbaiki sarana dan prasarana agar semua pekerja dapat berjalan dengan lancer dan selesai tepat pada waktunya.

c)      Para pegawai hendaknya disiplin waktu yang sudah ditetapkan, jangan datng terlambat dan pulang lebih awal dan kalau sedang dikantor jangan hanya diam saja, tetapi bekerja dengan kemampuan yang bias dikerjakan.

d)     Pemberian tugas pada sisiwa prakerind hendaknya diberikan pengarahan terlebih dahulu yang sejelas mungkin dan tidak keluar dari kompetensi pembelajaran yang ada di sekolah.

·   Dunia sekolah

a)      Penempatan tempat prakerind yang lebih baik jangan ditempatkan yang sama karena dapat menimbulkan kejenuhan dari instansi dan siswa itu sendiri.

b)      Untuk guru pembimbing agar selalu mengontrol tepat pada waktunya dang ke instansi temmpat prakerind, sehingga siswa terkontrol dengan baik.


c)      Untuk guru pembimbing agar selalu memberikan pengarahan dan instruksi.
Kepada siswa prakerind agar bias dimengerti dan paham tentang dunia kerja lapangann industry.

d)     Daerah prakerind diperluas dan bekerja sama dengan perusahaan-perusahaan yang lebih besar.

3.      Penutup

                    Tujuan diadakan prakerind bagi peserta didik adalah memberikan tolak ukur. Dengan hasil laporan prakerind selam kurang lebih dua bulan di Kantor Departemen Agama Keb. Bogor tahun diklat 2007-2008 merupakan ukuran untuk mengetahui dunia usaha yang akan dihadapi di kemudian hari.
                   
                    Untuk mengetahui keahlian dan keterampilan yang professional kebersihan peserta didik dilihat dari kemampuan atau keahlian untuk berkerja lebih keras dan memiliki  dedikasi yang tinggi dalam melaksanakan tugas-tugas yang diberikan oleh pegawai yang bersangkutan.

                    Tiada gading yng tidak retak, taka da seseuatu yang sempurna di dumia ini, sama halnya dengan pembuatan laporan ini yangn masuh kurang atau benyak kesalahan dan kekurangannya.

                    Kami juga tidak lupa mengucapkan syukur atas kehadirat allah SWT karena terlaksananya prakerind pada tahun diklat 2007-2008 sesuai dengan rencana yang sudah ditentukan.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar