MAKALAH PRAKERIN
BAB 1
PENDAHULUAN
1.
Latar Belakang Penyusunan Laporan
Dalam penyelengaraan praktek kerja industry
(PRAKERIND) yang
dilaksanakan secara sistematis antara program keahlian
disekolah dengan program kahlian yang diperoleh dari kegiatan kerja secara
langsung di dunia industry kerja untuk mencapai suatu tingkat keahlian yang
lebih professional.
Adapun tujuan penyusunan laporan sebagai berikut :
1.
Melatih siswa yang
professional dengan tingkat pengetahuan, keterampila dan etika kerja sesuai
dengan tuntutan lepangan kerja.
2.
Meningkatkan
efesiensi proses pendidikan dan pelatihan kerja yang berkualitas.
3.
Memberikan
pengakuan terhadap pengalaman kerja sebagai bagian dari proses pendidikan.
4.
Serta memberikan
pengakuan terhadap pengalaman langsung terjun de dunia usaha industry.
2.
Dasar Yuridis Prakerind
Dasar yuridis itu adalah dasar-dasar
hokum yang melindungi program pembelajaran tentang “PRAKERIND” praktek kerja industry.
Adapun dasar-dasar hokum itu sebagi berikut :
1.
“penyelenggaraan
pendidikan dilakukan melalui dua jalur pendidikan sekolah dan pendidikan luar
sekolah”.
(UU SPN Bab IV Pasal 10 Ayat 1)
(UU SPN Bab IV Pasal 10 Ayat 1)
2.
Penyelenggaraan
sekolah menengah dapat berkerjasama dengan masyarakat terutama didalam dunia
usaha, para dermawan untuk memperoleh sumber daya penyusun dalam penyelengaraan
dan pembagunan pendidikan”.
( PP.20 BAb XI 29 AYAT 2)
( PP.20 BAb XI 29 AYAT 2)
3.
“pengadaan dan
pendayagunaan sumber daya pendidikan dilakukan oleh pemerintah, masyarakt atau
keluarga peserta didik”.
(UU SPN Bab VIII Pasal 33)
(UU SPN Bab VIII Pasal 33)
4.
Masyarakat
sebagai mitra pemerintah berkesempatan yang seluas-luasnya untuk berperan serta
dalam penyelenggaraan pendidikan nasional”.
(UU SPN Bab XIII Pasal 47 ayat 1)
(UU SPN Bab XIII Pasal 47 ayat 1)
5.
“peran
masyarakat dapat berupa tau berbentuk pemberian kesempatan untuk pendidikan
system ganda atau latihan kerja”.
(PP 39 Bab VI Pasal 8 Ayat 2)
(PP 39 Bab VI Pasal 8 Ayat 2)
6.
“pemerintah dan
masyarakat menciptakan peluang untuk meningkatkan peran serta masyarakat dalam
system pemdidikan menengah”.
(Pasal 39 Bab VI Pasal 8 Ayat 2)
(Pasal 39 Bab VI Pasal 8 Ayat 2)
7.
“pada sekolah
menengah kejurusan dapat melakukan uji coba gagasan baru yang dilakukan dalam
rangka pendidikan menegah”.
(Pasal 29 Bab 12 Pasal 32 Ayat)
(Pasal 29 Bab 12 Pasal 32 Ayat)
8.
“sekolah
menengah kejurusan dapat memilih pola penyelenggaraan sebagi berikut:
v Menggunakan unit produksi sekolah yang operasional
sebagai wahana pelatihan kejurusan.
v Melekukan sebagian kelompok mata pelajaran keahlian
kejurusan disekolah dan sebagai lainnya di dunia usaha atau industry.
v Melaksanakan kelompok mata pelajaran keahlian
kejurusan umumnya di masyarakt dan dunia industry.
Jadi dasar hokum PRAKERIND itu kuat, oleh sebab itu
harus dilaksanakan oleh setiap Sekolah Menengah Kejurusan (SMK).
3.
Pengertian Prakerind
Prakerind adalah suatu kegiatan yang
harus dilaksanakan karena merupakan suatu rangkaian program pendidikan dan pelatihihan bagi siswa/I untuk
menghadapi persaingan di dunia Industri. Dan prakerind juga sebagi suatu
pelatihan untuk menghadapu zaman era globalisasi yang mungkin sebentar lagi
akan dihadapi oleh Negara ini. Degnan melaksanakan prakerind merupakan kegiatan
yang efektif mendekati kesuksesan Supply dan Demand Kebudayaan tentang Link dan
Math.
4.
Tujuan Prakerind
Prakerind adalah bentuk kegiatan yang
memdukan antara keahlian dan kemampuan persta didik baik di lingkungan sekolah
maupun di lingkungan dunia usaha. Dengan keahlian yang diperoleh dapat menjadi
bekal di dunia usaha yang akhirnya menghasilkan tenaga kerja yang professional.
Adapun tujuan dari prakeringd sebagai berikut :
1.
Mendapatkan
pengalaman bekerja dikantor atau industri.
2.
Menumbuhkan
minat siswa agar mencintai pekerjaannya dan bertanggung jawab.
3.
Mampu
melaksanakan pekerjaan dengan baik sesuai aturan dan tata tertib.
4.
Mendorong
siswa/I untuk menekuni pekerjaan yang penuh tangtangan.
5.
Metode Pengumpulan Data
Saat menjalani prakerind di industri, kami secara
berangsur mengumpulkan data dari sejak awal masuk hingga akhir. Adapun data
yang telah kami dapat sebagi berikut :
Ø Surat permohonan prakerind dari sekolah.
Ø Surat keterangan prakerind dari industry.
Ø Daftar karyawan/pegawai.
Ø Daftar riwayat hidup oenyusun.
Ø Absensi kehadiran.
Ø Jurnal kegiatan harian.
Ø Struktur organisasi kantor departem agama kabupaten
bogor.
Ø Jadwal-jadwal di kantor.
Ø Blangko disposisi.
Ø Blangko buku agenda.
Ø Kode klasifikasi arsif kantor.
Ø Surat masuk dan keluar.
Ø Sejarah berdirinya kantor departeman agama kabupaten
bogor.
Ø Wawncara.
Ø Perpustakaan.
BAB II
TUJUAN UMUM INSTANSI
A.
Sejarah Singkat Instansi
Berdirinya kantor departemen agama bermula adanya
usulan kitip daerah kepresidenan pada siding pleno kitip sekarang DPR/MPR RI
tanggal 24 sampai 28 Maret 1945 di gedung faakultas kedokteran salemba Jakarta.
Usul ini disampaikan oleh K.H ABU DADRI dan M.SOEKSONO WORYOSAPOETRA YANA
mengusulkan dan mendesak Negara Indonesia ini hendaknya urusan agama jangan
sambil dilakukan (diurus sambil lalu) oleh kementrian khusus dan tersendiri.
Timbulnya usulan itu tidak mendapat reaksi negated
dan tidak menimbulkan perbedaan sengit, sebab umumnya peserta siding menganggap
maksud dan usaha itu sebagai kewajaran. Anggota KHIP secara terang-terangan mendukung dan
memperkuat usul itu. Karena itu usul tersebut kemudian ditampung oleh badan
pekerja KHOP, kemudian disampaikan kepada perdana mentri Sultan Syarif dan
terakhir diteruskan kepada presiden untuk mendapatkan perserujuan. Demikian
besar dikalangan pengusul dan pendukung setelah wakil presiden Moh. Yamin
menjanjikan bahwa usul tersebut akan mendapatkan perhatian sesungguh-sungguhnya
dari pemerintah. Lebbih kurang dari sebulan usul itu yakni pada tanggal 3
Januari 1946 (23 M 1364 M) keluarlah penetapan presiden RI No. 1/SD/1946 yang
berbunyi “presiden republic Indonesia mengingat usulan perdana mentri dan badan
pekerja KHIP akan mengadakan kementrian agama”.
Berita berdirinya kementrian Agama itu segera
tersebar dikalangan masyarakat setelah mereka mendengar dan mengetahui siaran
radio, dikoran-koran daari mulut-kemulut.
Pada tanggal 2 Desember 1945pimpinan preseiden
Soekarnao (2 September sampai dengan 14 November 1945) sebenarnya telah
berbentuk kementrian dan 4 mentri Negara Pemerintah tidak langsung membentuk
kementrian Agama.
Hal ini disebabkan antara lain :
1.
Tengah
menempatkan politik ekonomi social pendidikan, pertahanan.
2.
Segera setelah
kemerdekaan Indonesia para pemimpin Negara disebutkan oleh perebutan kekuasaan
(dari tangan jepang) yang memerlukan waktu dan perjuangan fisik.
3.
Pembentrukan
kementrian-kementrian sering tertunda pada setiap siding pleno KHIP, setelah
situasi dan mendesaknya masalah keamanan rakyat.
Baru pada cabinet syahrir, cabinet para mentri.
Pimpinan perdana mentri syahrir (14 Novvember 1945 sampai dengan 12 Maret 1946)
itulah sedangkan sekretaris Jendral Mr.R.A.Soebagyo.
Di dalam kantor departemen agama
terdapat beberapa bagian yaitu :
v Kepala kantor
v Sub. Tata usaha
v Seksi urusan agama isalam
v Seksi penyelenggaraan haji dan umroh
v Seksi madrasah pendidikan islam pada sekolah umum
v Seksi pendidikan pondok pesantren
v Seksi penerapan agama pada masyarakat
v Seksi penyelenggaraan Zakat dan Wakaf
B.
Visi Misi
Visi dan misi didalam suatu instansi ataupun sekolah
sangat penting guna memantapkan yang ingin dituju oleh instansi atau sekolah
tersebut.
1.
Visi dan misi
sekolah
Viasi : selalu komitmen
terhadap perkembangan kurikulum dan teknologi tept guna.
Misi : menjadikan
peserta didik sumber daya manusia yang memiliki keterpasuan IPTEK dan IMTAK.
2.
Visi dan misi
instansi
Visi : terwujudnya
masyarakat yang maj, mandiri, sejahtera berdasarkan iman dan taqwa.
Misi :
1.
Menegakan
supremasi hokum.
2.
Mewujudkan
pemerintahan yang baik (good govrrance)
3.
Meningkatkan
peran serta masyarakat dalam pembagunan daerah.
4.
Memelihara
ketentraman dan ketertiban masyarakat.
5.
Meningkatkan
perekonomian daerah.
6.
Meningkatkan
tariff kesejehteraan rakyat.
7.
Memantapkan
kualitas iman dan taqwa.
C.
Bidang Kegiatan Dan Usaha
Untuk meningkatkan kemajuan kantor departemen agama.
Kantor mengupayakan agar selalu menghindari pertemuan anggota dengan
menyelenggaraan Apel kesadaran Nasional setiap bulan.
Bahakan disetiap pagi haripun selalu diadakan apel
dan absen guna mendisiplinkan para pegawai. Setiap hari jum’at diadakan JUMSIH
atau jum’at bersih yang berkerja sama dengan sekolah-seolah sekitar secara
bergantian guna memelihara lingkungan kantor juga lingkungan sekitar.
Kegiatan usaha didalam kantor sebenarnya banyak
namun hanya satu yang sangat terlihat dengan jelas yaitu “KOPERASI AMANAH” yang
terdapat sembako, ATK (alat tulis kantor) dan mesin foto copy untuk memudahkan
menggandaan dokumen dalam kantor.
Distribusi data dan informasi yang dibutuhkan dalam
rangka mewujudkan pelayanan prima terhadap masyarakat dalam bidang agama dan
atau keagamaan secara khusus, serta social ekonomi budaya serta politik sacara
umum.
Koperasi ini juga bertujuan untuk mensejahterakan
para karyawan kantor. Para karyawan mendapat kemudahan dalam memperoleh
barang-barang kebutuhan pokok ataupun yang lain.
D.
Peranan Dan Tugas Instansi
Peranan dan tugas instansi antara lain membantu para
peserta didik untuk mengenalakan kepada dunia industri yang akam mereka hadap
nantinya. Peranan instansi sangat berperan dalam kemajuan peserta didik, karena
tugas yang diberikan oleh pembingbing meripakan sebuah masukan dalam
pembelajaran praktek. Membimbing peserta didik untuk menyelesaikan yang mereka
berikan, tugas instansi juga sama seperti halnya guru disekolah, membimbing dan
mengajarkan hal-hal yang tidak diketahui.
E.
Program kerja instansi
·
Program Umum
·
Meningkatkan
penyelenggaraan administrasi pemerintah dibidang agama dalam rangka menunjang
pelaksanaan tigas-tugas operasional malalui koordinasi, integrasi,
singkronisasi dan simplikasi (kiss) termasuk dengan waspeda.
·
Meningkatkan
pengelolaan keuangan rutin dan non tax secara efektif dan efisien sebagi
penunjang kegiatn operasional.
·
Program Rutin
·
Program Kerja
Sub. Bagian Tata Usaha
-
Pengendalian
surat masuk/keluar secara tertib dan tepat waktu.
-
Pengendalian
data statistic pegawai berdasarkan kualifikasi jabatan, pendidikan, kelompok,
umur dan usia pegawai.
-
Penataan dan
pengendalian administrasi kepegawaian secara periodik.
-
Perencanaan
program kerja secara fungsi kerja dalam rangka peningkatan kinerja para pegawai
dalam melayani masyarakat.
-
Memberikan
finansial terhadap pegawai dengan tepat waktu.
-
Melaksanakan
pengawasan dalam pengadaan kebutuhan sarana/alat-alat kantor sesuai dengan
DIK/UYHD yang tersedia.
-
Mempersiapkan
kerja sama dengan KPKN.KPN Amanah PT Asuransi jiwa buana putra dan instansi
terkait lainnya.
-
Memproses
administrasi ke tatausahaan dan kearsipan dinamis.
-
Pemeliharaan
gedung milik Negara.
-
Kegiatan
kehumasan dan kepertokoan.
-
Mengefektifkan
setiap bapor yang telah ada.
-
Pengendalian
pelaksanaan program kerja.
·
Program seksi
haji dan umroh
-
Mengajukan
jumlah kuota Haji kepada pemerintah pusat, sesuai dengan kebutuhan real pada
masyarakat.
-
Melayani
masyarakat dalam melaksanakan Ibadah Haji, dari proses awal hingga akhir.
-
Melaporkan data
statistic mengenai jumlah jamaah Haji kepada Instansi.
·
Program kerja
seksi urusan agama islam
-
Penataran dan
pembinaan kepenghuluab
-
Menyediakan
pakaian-pakaian upacara akad nikah (toga) bagi para petugas PPN/ wakil PPN.
-
Lomba masjid
teladan.
-
Pembinaan
tentang keluarga sakinah.
·
Program kerja
saksi penerapan agama pada masyarakat (PENAMAS)
-
Melaksanakan
tertib administrasi dilingkungan seksi penerapan agama islam.
-
Mengoptimalkan
fungsi penyuluh.
-
Mengupayakan
semaraknya pengajian pada semua tingkat masyarakat, baik dimajlis ta’lim
dikantor maupun diperusahaan.
-
Menjadi avent
garde pengurus MTQ tingkat kabupaten dan provinsi.
-
Penataran
pengurus / pengelola masjid.
·
Program kerja
seksi madrasah dan pendidikan islam pada sekolah umum
-
Pembinaan tenaga
kependidikan agama islam
-
Penyebarluasan
penanaman kurikulum KBK.
-
Peningkatan
efektifitas metodelogi pengajaran agama.
-
Peningkatan
pembinaan ketaqwaan terhadap ALLAH SWT.
-
Pengembangan
pola PAI terpadu.
·
Program kerja
seksi pendidikan pondok pesantren
-
Melakukan
pelayanan dan bimbingan dibidang pendikikan agama islam.
-
Melakukan kerja
sama kelembagaan dan pemgembangan pondok pesantren.
·
Program
penyelenggaraan Zakat dan Wakaf
-
Melakukan pembinaan para Muzakki, Nadzir dan
Wakaf.
-
Invertorisasi
lahan-lahan wakaf serta sertifikasi wakaf.
-
Membantu
pembuatan akta ikrar wakaf serta sertifikat wakaf.
-
Mengolah serta
mendistribusikan data zakat infaq dan shodaqoh dilingkungan kandepang kab.
Bogor.
BAB III
HASIL PRAKERIND
1.
Pekerjaan Yang Dilakukan
Kegiatan yang telah di lakukan oleh peserta didik di
perusahaan atau instansi di tempat mereka melaksanakan praktek kerja industry
yang disebut prakerind. Semua kegiatan yang telah mereka lakukan, bukanlah hal
yang sia-sia melainkan kegiatan yang bermanfaat bagi peserta didik di dalam
dunia usaha.
Adapun data-data pekerjaan itu
sebagai berikut :
A.
Sub. Bagian Tata Usaha
·
Menerima surat
masuk
·
Mendistribusikan
surat
·
Mengagendakan
surat masuk
·
Mengagendakan
surat keluar
·
Mengarsif surat
·
Menyortir surat
·
Memberi nomor
surat
·
Memberi tanggal
surat
·
Mendisponsisikan
surat
·
Merekaptulasi
gaji
·
Mensetempel
surat
·
Menggandakan
surat
1.1 Urusan Umum
·
Menerima surat
masuk
·
Mengagendakan
surat
·
Menstempel surat
·
Memberi nomor
surat
·
Mendisposisikan
surat
·
Mendistribusikan
surat
·
Menggandakan
surat
·
Memberi tanggal
surat
1.2 Urusan Kepegawaian
·
menstempel nomor
surat CPNS
·
mencatat dana
PNS (KGB)
·
mencatat nama
guru PNS
·
mencatat NIP PNS
1.3 Urusan Keuangan
·
merekapitulasi
gaji guru
·
menghitung gaji
pegawai KUA
·
mendata ulang
pegawai/kecamatan
·
membantu memberikan
data gaji
·
menggandakan
dafar tgaji pegawai
·
menggandakan
daftar rapel
B.
Seksi Penerangan Agama Pada Masyarakat
·
Menerima
pendaftaran TPQ
·
Mengetik data
TPQ
·
Merekapitulasi
TPQ
·
Menggandakan TPQ
·
Stempel
legalisir
·
Meminta nomor
surat
C.
Seksi Pekapontren
·
Mengetik
undangan
·
Mengetik daftar
hadir
·
Menghitung
jumlah md dan ponpes
·
Mengetik surat
·
Menghitung
jumlah santri tiap kecamatan
·
Menggandakan
data md
·
Mengandakan data
ponpes
D.
Seksi Urusan Agama Islam
·
Memberi nomor
urut pada buku nikah
·
Mendata buku
nikah tiap kecamatan
·
Menstempel surat
·
Menyortir buku
·
Meminta nomor
surat
·
Menerima fax
E.
Seksi Penyelenggara Haji Dan Umroh
·
Mencatan nomor
SPPH (surat pembinaan pergi haji)
·
Merekpitulasi
data haji
·
Menyortir dat
haji
·
Menggarisi buku
daftar calon haji
·
Mengagendakan
SPPH (surat pembinaan pergi haji)
·
Menempelkan foto
jamaah haji
F.
Seksi Mapenda Islam
·
Menggandakan
data ujian nasional MA dan MTs
·
Mendisposisikan
surat yang masuk
·
menggandakan
lembar sertifikasi guru
·
mengantarkan
dokumen
·
memisahkan tanda
bukti disposisi
·
menghitung
jumlah rombel kelas murid SD tiap kecamatan
G.
Seksi Penyelenggara Zakat Dan Wakaf
·
Menyortir data
zakat
·
Memisahkan data
zakat tiap kecamatan
·
Mengagenkan
surat masuk
·
Mengagenkan
kwitansi
·
Mengarsip surat
2.
Pekerjaan Yang Sesuai Dengan Jurusan Sekretaris
Berdasarkan data yang ada di laproran jurnal telah
kami simpulkan bahwa ada beberapa pekerjaan yang sesuai dan tidak sesuai dengan
jurusan sekretaris, adapun data-datanya sebagai berikut :
2.1
Melakukan kearsipan
·
Mengindeks surat
·
Mengarsip surat
·
Memberi nomor
surat
·
Memberi tanggal
surat
·
Mendisposisikan
surat
2.2
Merencanakan dan melakukan pertemuan
·
Membuat surat
undangan rapat
·
Membuat daftar
hadir rapat
·
Mengatur ruang
rapat
·
Menerima tamu
rapat
2.3
Menggunakan peralatan kantor
·
Menggandakan
surat
·
Mengetik surat
·
Mendat tugas
·
Menerima telepon
·
Menerima data
fax
2.4
Melakukan surat masuk dan keluar
·
Menerima surat
masuk
·
Mencari surat
yang telah di distribusikan
·
Membuka amplop
surat
·
Mendeskrifsikan
surat
·
Membuat amplop
surat
·
Melihat surat
·
Mendistribusikan
surat
3.
Pekerjaan Yang Tidak Sesuai Denga Jurusan Sekretaris
Sesuai dengan data pekerjaan yang telah kami lakukan
secara rutin. Ada beberapa pekerjaan yang tidak sesuai dengan kompetensi yang
ada di sekolah. Adapun datanya sebagai berikut :
·
Menstempel surat
·
Mencatat surat
nama undangan
·
Mencatat nomor
SPPH
·
Menggarisi buku
daftar calon haji
·
Menyusun nomor
urut PNS
·
Mencatat daftar
gaji karyawan
·
Memberi nomor
[pada buku ikah
·
Memisahkan
lembar disposisi
·
Mencatat nomor
NIP PNS
·
Menghitung jumlah
rombel kelas SD tiap kecamatan
·
Memisahakan data
Zakat pegawai
4.
Analisa Pekerjaan
Setelah kami amati dan pelajri, apa saja yang telah
kami kerjakan pada saat prakerind banyak pekerjaan yang terkait dengan teori
yang kami dapatkan selama pembelajaran di sekolah menengah kejurusan SMK INSAN
MADANI. Sehingga penyusun menganalisis pejkerjaan yang dilaksanakan dikantor
departemen agama dengan pembelajaran yang kami dapatkan di sekolah antaranya :
Pekerjaan Yang Dilakukan
Dikantor Departemen Agama
|
Pekerjaan Yang Sesuai Dengan
Mata Diklat Disekolah Menengah Kejurusan (SMK)
|
1. Melakukan
kearsipan
·
Mengindeks surat
·
Mengarsip surat
·
Memberi nomor surat
·
Memberi tanggal surat
·
Mendisposisikan surat
2. Merencanakan
dan melakukan pertemuan
·
Membuat surat undangan rapat
·
Membuat daftar hadir rapat
·
Mengatur ruang rapat
·
Menerima tamu rapat
3. Menggunakan
peralatan kantor
·
Menggandakan surat
·
Mengetik surat
·
Mendat tugas
·
Menerima telepon
·
Menerima data fax
4. Melakukan
Surat Masuk Dan Keluar
·
Menerima surat masuk
·
Mencari surat yang telah di
distribusikan
·
Membuka amplop surat
·
Mendeskrifsikan surat
·
Membuat amplop surat
·
Melihat surat
·
Mendistribusikan surat
|
1.
Membuat dan menjaga system
kearsipan untuk menjamin integritas.
(ISBAD
MGADO6A)
2.
Merencanakan dan melakukan
pertemuan.
(ISBADMGLE09A)
3.
Menggunakan peralatan kantor
(ISBADMGIT05A)
4.
Menangani surat masuk dan
keluar (Mail Heandling).
-
Melakukan prosedur administrasi
(ISBADMGAD01A)
|
5.
Singkronsasi
Setelah kami melaksanakan kegiatan prakerind
(PRAKERIND) Di Kantor Departemen Agama Kab.Bogor, data pekerjaan dengan materi
pembelajaran tang telah diajarkan di sekolah. Adapun singkronsasi itu antar
lain :
·
Adanya
singkronsasi antara teoriyang diajarkan di sekolah yaitu mengenai pembelajaran
IBSAD MGAD 50 A (mengenai surat masuk dan surat keluar) dengan praktek lapangan
di Kantor Departemen Agama Kab. Bogor contoh pekerjaan seperti : mengenai surat
masuk dan surat keluar, mendisposisikan,
mendeskripsikan surat masuk dan surat keluar, dll.
·
Adanya
singkronisasi antara teori yang diajarkan di sekolah yaitu mengenai
pembelajaran ISBAD MGAD 06 A (membuat dan menjaga system kearsipan untuk
menjamin intrgritas ) dengan praktek lapangan di Kantor Departemen Agama Kab. Bogor, contoh pekerjaan
seperti : merapikan arsip, menata arsip, menyimpan arisip kedalam box,
menyimpan arsip kedalam kode, mengindeks surat, dll.
·
Adanya
singkronisasi antara teori yang diajarkan di sekolah yaitu memberi pelajaran
ISBAD MGIT 05 A (mengunakan peralatan kantor) dengan praktek lapangan di Kantor
Departemen Agama Kab. Bogor, contoh pekerjaan seeperti : mengetik surat dengan
mesin manual, mentrasfer telepon masuk, menangani fax masik, dll.
·
Adanaya
sisnkronisasi antara teori yang diajarkan di sekolah yaitu mengenai
pembelajaran ISBAD MGLE 09 A (merencanakan dan melaksanakan pertemuan ) dengan
praktek lapangan di Kantor Departemen Agama Kab. Bogor, contoh pekerjaan seperti : merapikan ruang
rapat, menyediakan konsumsi, menyediakan peralatan akomodasi dll.
Pembelajaran yang di ajarkan di sekolah
sangat bermanfaat bagi kami ketika melaksanakan prakerind, sehingga kami sudah
mempunyai gambaran tentang adanya pekerjaan saat kami melaksanakan prakerind di
instansi. Jika disekolah kami hanya mendapatkan teori pembelajaran mata diklat,
maka di instansi tempat melaksanakan prakerind, kami dapat mempraktekan teori
yang kami dapatkan disekolah. Karena tidak mungkin pembelajaran disekolah
menegah kejurusan (SMK) seluruhnya hanya dalam bentuk teori saja tapa adanya
praktek di dunia instansi.
BAB IV
PENUTUP
1.
Kesimpulan
Melaksanakan prakerind selama dua bulan di Kantor
Departemen Agama Kab. Bogor yaitu mulai dari tanggal 28 Januari 2008 sampai
tanggal 17 Maret 2008, kami dapat menarik kesimpulan sebagai berikut :
·
Kantor
departemen agam kab. Bogor terdiri dari 9 (Sembilan) bagian kerja, yang terdiri
dari 5 seksi 1 penyelenggara serta 3 koordinator.
·
Penataan antar
ruang yang terlihat bersih, nyaman dan efisien menambah nilai keindahan dan
kerapihan yang sudah ada di dalam kantor tersebut.
·
Letak kantor
yang tempatnya cukup strategis dan keramahan lingkungannya.
·
Pegawai yang ada
di kantor cukup ramah dan berkerja seprofesional mungkin dalam melayani
masyarakat.
2.
Saran-saran
Untuk
suatu pembelajaran sebuah saran yagn sangat membagnun cukup berguna dan adapun
saran-sarannya sebagi berikut :
·
Dunia industry
a) Para pekerja hendaknya wajib mengikuti semua peraturan yang sudah ditetapkan di
instansi masing-masing. Dari mulai apel pagi, apel sore, jam kerja maupun waktu
istirahat.
b) Mempernbaiki sarana dan prasarana agar semua pekerja
dapat berjalan dengan lancer dan selesai tepat pada waktunya.
c) Para pegawai hendaknya disiplin waktu yang sudah
ditetapkan, jangan datng terlambat dan pulang lebih awal dan kalau sedang
dikantor jangan hanya diam saja, tetapi bekerja dengan kemampuan yang bias
dikerjakan.
d) Pemberian tugas pada sisiwa prakerind hendaknya
diberikan pengarahan terlebih dahulu yang sejelas mungkin dan tidak keluar dari
kompetensi pembelajaran yang ada di sekolah.
· Dunia sekolah
a) Penempatan tempat prakerind yang lebih baik jangan
ditempatkan yang sama karena dapat menimbulkan kejenuhan dari instansi dan
siswa itu sendiri.
b) Untuk guru pembimbing agar selalu mengontrol tepat
pada waktunya dang ke instansi temmpat prakerind, sehingga siswa terkontrol
dengan baik.
c) Untuk guru pembimbing agar selalu memberikan
pengarahan dan instruksi.
Kepada siswa prakerind agar bias dimengerti dan paham tentang dunia kerja lapangann industry.
Kepada siswa prakerind agar bias dimengerti dan paham tentang dunia kerja lapangann industry.
d) Daerah prakerind diperluas dan bekerja sama dengan
perusahaan-perusahaan yang lebih besar.
3.
Penutup
Tujuan
diadakan prakerind bagi peserta didik adalah memberikan tolak ukur. Dengan
hasil laporan prakerind selam kurang lebih dua bulan di Kantor Departemen Agama
Keb. Bogor tahun diklat 2007-2008 merupakan ukuran untuk mengetahui dunia usaha
yang akan dihadapi di kemudian hari.
Untuk
mengetahui keahlian dan keterampilan yang professional kebersihan peserta didik
dilihat dari kemampuan atau keahlian untuk berkerja lebih keras dan
memiliki dedikasi yang tinggi dalam
melaksanakan tugas-tugas yang diberikan oleh pegawai yang bersangkutan.
Tiada
gading yng tidak retak, taka da seseuatu yang sempurna di dumia ini, sama
halnya dengan pembuatan laporan ini yangn masuh kurang atau benyak kesalahan
dan kekurangannya.
Kami
juga tidak lupa mengucapkan syukur atas kehadirat allah SWT karena
terlaksananya prakerind pada tahun diklat 2007-2008 sesuai dengan rencana yang
sudah ditentukan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar