BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Sejarah panjang perjuangan bangsa Indonesia
telah mencapai puncaknya dengan proklamasi kemerdekaan Indonesia pada tanggal
17 Agustus 19
45. Waktu itu Jepang mengalami kekalahan dengan sekutu, sehingga
keadaan ini dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh bangsa Indonesia untuk
memproklamasikan kemerdekaannya. Dengan proklamasi inilah Negara Indonesia
terlahir.
Sebagai Negara yang baru saja terbentu,
tentunya Indonesia masih rentan dengan penjajahan bangsa asing maupun pemberontakan
bangsa sendiri. Kemerdekaan bangsa Indonesia yang baru sebentar ini mendapatkan
gangguan dari Belanda. Awalnya bangsa Indonesia menyabut baik kedatangan
Belanda, namum setelah mengetahui Belanda diboncengi Sekutu, rakyat Indonesia
merasa terganggu. Dari situlah mulai terjadi perlawanan diberbagai daerah di
Indonesia. Perlawanan bangsa Indonesia ini dikalukan secara fisik maupun secara
diplomasi.
B.
Rumusan Masalah
1.
Apa yang melatar belakangi belanda keluar dari indonesia
2.
Bagaimana upaya bangsa Indonesia dalam mempertahankan kemerdekaannya?
C.
Tujuan
1. Mengetahui hal yang
melatarbelakangi perjuangan bangsa Indonesia dalam mempertahankan
kemerdekaannya
2.
Mengetahui penyebab belanda keluar dari indonesia
BAB II
PEMBAHASAN MATERI
A.
Faktor penyebab Belanda keluar dari Indonesia
Perjuangan yang dilakukan bangsa Indonesia untuk mempertahankan
keutuhan wilayah Republik Indonesia, baik melalui perjuangan diplomasi maupun
perjuangan bersenjata ternyata tidak sia-sia. Bangsa Indonesia telah berhasil
memaksa Belanda untuk mengakui kedaulatan negara Republik Indonesia dan
mendesak keluar dari wilayah RI. Keberhasilan bangsa Indonesia tersebut tidak
lepas dari beberapa faktor berikut ini.
B.
Kesiapan Rakyat
Indonesia dalam Menghadapi Setiap Aksi Militer yang Dilakukan Belanda
Aksi militer yang dilakukan Belanda dalam Agresi Militer I dan
II dihadapi oleh rakyat Indonesia dengan perencanaan yang matang dan didukung
dengan keberanian rakyat untuk menghadapi Belanda serta didorong oleh semangat
nasionalisme yang tinggi.
Contohnya saat menghadapi agresi militer II, rakyat dan TNI
telah memiliki strategi khusus seperti sistem supit urang, perang gerilya, dan
sistem wehrkreise. Para pejuang dan TNI menyelinap ke hutan-hutan dan menguasai
daerah-darah pedesaan. Ketika konsolidasi kekuatan sudah selesai, TNI segera
mengadakan serbuan terhadap Belanda dan kemudian menghilang. Dengan strategi
seperti itu, Belanda kewalahan menghadapi TNI dan para pejuang.
C.
RI Tetap Ada dan Berjalan Seperti Biasa Pada
Waktu Belanda Menduduki Ibukota
Saat terjadi Agresi Militer Belanda II, para pemimpin bangsa
ditangkap Belanda. Namun sebelum ditangkap, presiden Sekarno mengirim mandat
kepada Syarifuddin Prawiranegara untuk mendirikan Pemerintahan Darurat Republik
Indonesia (PDRI). Tujuannya untuk menjalankan pemerintahan RI dan menunjukkan
kepada dunia internasional bahwa pemerintah RI masih tetap ada meskipun para
pemimpin bangsa ditawan Belanda.
D.
Semangat Juang TNI untuk Tetap Mempertahankan
Kemerdekaan
Meskipun Yogyakarta telah dikuasai Belanda dalam Agresi Militer
II, TNI tetap menjalankan tugasnya dan tidak hancur. Untuk menghadapi Belanda,
TNI sengaja mundur dari Yogyakarta dengan maksud untuk menghimpun kekuatan bersama
rakyat sambil memikirkan taktik perjuangan yang tepat dalam mengusir Belanda
dari Yogyakarta. Selain perang gerilya (atas inisiatif Panglima Soedirman), TNI
juga melancarkan Serangan Umum pada tanggal 1 Maret 1949. Serangan Umum itu
telah berhasil memukul mundur tentara Belanda dari Yogyakarta.
E.
Adanya Tekanan dari Dunia Internasional
Agresi Militer yang dilakukan Belanda atas Indonesia mendapat
reaksi keras dari dunia internasional. Salah satu negara yang menekan Belanda
adalah Amerika Serikat. AS mengancam Belanda akan menghentikan bantuan
ekonominya apabila Belanda tidak menarik mundur pasukannya dari wilayah RI.
Selain AS, Dewan Keamanan PBB juga mendesak Belanda untuk menghentikan operasi
militernya.
Desakan dan tekanan dari dunia internasional tersebut, memaksa
Belanda untuk kembali melaksanakan perundingan dengan Indonesia. Perundingan
terakhir yang dilakukan adalah Konferensi Meja Bundar. Dengan ditandatanganinya
KMB dan faktor penyebab Belanda keluar dari Indonesia lainnya, maka
Belanda mau mengakui kedaulatan RI dan memaksa Belanda untuk keluar dari
Indonesia.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Keberadaan Pasukan
belanda yang sangat lama membawa ancaman bagi keberlangsungan kemerdekaan
bangsa Indonesia. Dan Belanda ternyata ingin menjajah kembali negara kita yang
telah diproklamasikan pada tanggal 17 Agustus 1945.
Setelah perjuangan yang cukup panjang,
akhirnya tanggal 27 Desember 1949 Belanda mengakui kedaulatan Indonesia sebagai
bangsa yang merdeka sejajar dengan bangsa-bangsa lain di dunia.
B. Saran
Adapun dari penulisan makalah ini saya selaku
penulis menyarankan kepada generasi muda agar tetap mempertahankan kemerdekaan
Indonesia dengan cara ikut berpartisipasi dalam mengisi kemerdekaan Indonesia,
dan mencontoh semangat para pahlawan terdahulu, betapa sulitnya mereka meraih
kemerdekaan dan mempertahankannya hingga sekarang.
DAFTAR PUSTAKA
Rusmini, S. Pd &
Soedarman, S.Pd. 2007. Ips Terpadu SMP kelas VIII semester 2. Jakarta :
Putra Angkasa.
http://renggap.co.cc/perjuangan-mempertahankan-kemerdekaan-republik-indonesia/Bottom
of Form
http://www.crayonpedia.org/mw/BAB_3._USAHA_PERJUANGAN_MEMPERTAHANKAN_KEMERDEKAAN_INDONESIA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar