Rabu, 20 September 2017

MAKALAH FAKTOR KELUAR NYA BELANDA DARI INDONESIA



BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
Sejarah panjang perjuangan bangsa Indonesia telah mencapai puncaknya dengan proklamasi kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 Agustus 19
45. Waktu itu Jepang mengalami kekalahan dengan sekutu, sehingga keadaan ini dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh bangsa Indonesia untuk memproklamasikan kemerdekaannya. Dengan proklamasi inilah Negara Indonesia terlahir.
Sebagai Negara yang baru saja terbentu, tentunya Indonesia masih rentan dengan penjajahan bangsa asing maupun pemberontakan bangsa sendiri. Kemerdekaan bangsa Indonesia yang baru sebentar ini mendapatkan gangguan dari Belanda. Awalnya bangsa Indonesia menyabut baik kedatangan Belanda, namum setelah mengetahui Belanda diboncengi Sekutu, rakyat Indonesia merasa terganggu. Dari situlah mulai terjadi perlawanan diberbagai daerah di Indonesia. Perlawanan bangsa Indonesia ini dikalukan secara fisik maupun secara diplomasi.

B.     Rumusan Masalah
1.      Apa yang melatar belakangi belanda keluar dari indonesia
2.      Bagaimana upaya bangsa Indonesia dalam mempertahankan kemerdekaannya?

C.    Tujuan
1. Mengetahui hal yang melatarbelakangi perjuangan bangsa Indonesia dalam mempertahankan kemerdekaannya
2.      Mengetahui penyebab belanda keluar dari indonesia






BAB II
PEMBAHASAN MATERI

A.    Faktor penyebab Belanda keluar dari Indonesia
Perjuangan yang dilakukan bangsa Indonesia untuk mempertahankan keutuhan wilayah Republik Indonesia, baik melalui perjuangan diplomasi maupun perjuangan bersenjata ternyata tidak sia-sia. Bangsa Indonesia telah berhasil memaksa Belanda untuk mengakui kedaulatan negara Republik Indonesia dan mendesak keluar dari wilayah RI. Keberhasilan bangsa Indonesia tersebut tidak lepas dari beberapa faktor berikut ini.

B.     Kesiapan Rakyat Indonesia dalam Menghadapi Setiap Aksi Militer yang Dilakukan Belanda
Aksi militer yang dilakukan Belanda dalam Agresi Militer I dan II dihadapi oleh rakyat Indonesia dengan perencanaan yang matang dan didukung dengan keberanian rakyat untuk menghadapi Belanda serta didorong oleh semangat nasionalisme yang tinggi.

Contohnya saat menghadapi agresi militer II, rakyat dan TNI telah memiliki strategi khusus seperti sistem supit urang, perang gerilya, dan sistem wehrkreise. Para pejuang dan TNI menyelinap ke hutan-hutan dan menguasai daerah-darah pedesaan. Ketika konsolidasi kekuatan sudah selesai, TNI segera mengadakan serbuan terhadap Belanda dan kemudian menghilang. Dengan strategi seperti itu, Belanda kewalahan menghadapi TNI dan para pejuang.

C.     RI Tetap Ada dan Berjalan Seperti Biasa Pada Waktu Belanda Menduduki Ibukota
Saat terjadi Agresi Militer Belanda II, para pemimpin bangsa ditangkap Belanda. Namun sebelum ditangkap, presiden Sekarno mengirim mandat kepada Syarifuddin Prawiranegara untuk mendirikan Pemerintahan Darurat Republik Indonesia (PDRI). Tujuannya untuk menjalankan pemerintahan RI dan menunjukkan kepada dunia internasional bahwa pemerintah RI masih tetap ada meskipun para pemimpin bangsa ditawan Belanda.



D.     Semangat Juang TNI untuk Tetap Mempertahankan Kemerdekaan
Meskipun Yogyakarta telah dikuasai Belanda dalam Agresi Militer II, TNI tetap menjalankan tugasnya dan tidak hancur. Untuk menghadapi Belanda, TNI sengaja mundur dari Yogyakarta dengan maksud untuk menghimpun kekuatan bersama rakyat sambil memikirkan taktik perjuangan yang tepat dalam mengusir Belanda dari Yogyakarta. Selain perang gerilya (atas inisiatif Panglima Soedirman), TNI juga melancarkan Serangan Umum pada tanggal 1 Maret 1949. Serangan Umum itu telah berhasil memukul mundur tentara Belanda dari Yogyakarta.

E.      Adanya Tekanan dari Dunia Internasional
Agresi Militer yang dilakukan Belanda atas Indonesia mendapat reaksi keras dari dunia internasional. Salah satu negara yang menekan Belanda adalah Amerika Serikat. AS mengancam Belanda akan menghentikan bantuan ekonominya apabila Belanda tidak menarik mundur pasukannya dari wilayah RI. Selain AS, Dewan Keamanan PBB juga mendesak Belanda untuk menghentikan operasi militernya.

Desakan dan tekanan dari dunia internasional tersebut, memaksa Belanda untuk kembali melaksanakan perundingan dengan Indonesia. Perundingan terakhir yang dilakukan adalah Konferensi Meja Bundar. Dengan ditandatanganinya KMB dan faktor penyebab Belanda keluar dari Indonesia lainnya, maka Belanda mau mengakui kedaulatan RI dan memaksa Belanda untuk keluar dari Indonesia.








BAB III
PENUTUP
A.    Kesimpulan
Keberadaan Pasukan belanda yang sangat lama membawa ancaman bagi keberlangsungan kemerdekaan bangsa Indonesia. Dan Belanda ternyata ingin menjajah kembali negara kita yang telah diproklamasikan pada tanggal 17 Agustus 1945.
Setelah perjuangan yang cukup panjang, akhirnya tanggal 27 Desember 1949 Belanda mengakui kedaulatan Indonesia sebagai bangsa yang merdeka sejajar dengan bangsa-bangsa lain di dunia.
B.     Saran
Adapun dari penulisan makalah ini saya selaku penulis menyarankan kepada generasi muda agar tetap mempertahankan kemerdekaan Indonesia dengan cara ikut berpartisipasi dalam mengisi kemerdekaan Indonesia, dan mencontoh semangat para pahlawan terdahulu, betapa sulitnya mereka meraih kemerdekaan dan mempertahankannya hingga sekarang.












DAFTAR PUSTAKA
Rusmini, S. Pd & Soedarman, S.Pd. 2007. Ips Terpadu SMP kelas VIII semester 2. Jakarta : Putra Angkasa.
http://renggap.co.cc/perjuangan-mempertahankan-kemerdekaan-republik-indonesia/Bottom of Form

http://www.crayonpedia.org/mw/BAB_3._USAHA_PERJUANGAN_MEMPERTAHANKAN_KEMERDEKAAN_INDONESIA



Tidak ada komentar:

Posting Komentar