Rabu, 20 September 2017

MAKALAH PLANET JUPITER



KATA PENGANTAR
Syukur Alhamdulillah kami panjatkan ke hadirat ALLAH SWT yang telah memberikan rahmat dan petunjuk-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan pembuatan makalah yang berjudul
pelanet jupiter” ini dengan baik. Kami telah membuat makalah ini dengan dengan mengambil referensi-referensi dari beberapa buku maupun dari situs-situs internet. Hal tersebut kami lakukan untuk mendapatkan informasi yang akurat tentang Jagad Raya, terlebih khusus PLANET.
Makalah ini berisi tentang hal-hal mengenai planet-planet yang terdapat di tata surya kita. Maka dengan membuat makalah ini kami dapat mengetahui keunikan dari setiap planet.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih mempunyai kekurangan. Oleh karena itu, kritik dan saran dari semua pihak sangat kami harapkan demi perbaikan untuk makalah selanjutnya. Akhirnya, kami berharap mudah-mudahan makalah ini dapat memenuhi harapan kita semua.














BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar  Belakang  Masalah
Tata Surya adalah kumpulan benda langit yang terdiri atas sebuah bintang yang disebut Matahari dan semua objek yang terikat oleh gaya gravitasinya. Objek-objek tersebut termasuk delapan buah planet yang sudah diketahui dengan orbit berbentuk elips, lima planet kerdil, 173 satelit alami yang telah diidentifikasi, dan jutaan benda langit (meteor, asteroid, komet) lainnya.

Tata Surya terbagi menjadi Matahari, empat planet bagian dalam, sabuk asteroid, empat planet luar, dan di bagian terluar adalah Sabuk Kuiper dan Piringan Terbesar. Enam dari delapan planet dan tiga dari lima planet kerdil itu dikelilingi oleh satelit alami yang biasa disebut dengan bulan. Contoh: Bulan atau satelit alami Bumi. Masing-masing planet bagian luar dikelilingi oleh cincin planet yang terdiri dari debu dan partikel lain.














BAB II
PEMBAHASAN
Jupiter
Yupiter atau Jupiter adalah planet terdekat kelima dari matahari setelah Merkurius, Venus, Bumi dan Mars.
Jarak rata-rata antara Yupiter dan Matahari adalah 778,3 juta km. Jupiter adalah planet terbesar dan terberat dengan diameter 149.980 km dan memiliki massa 318 kali massa bumi. Periode rotasi planet ini adalah 9 jam 55 menit, sedangkan periode revolusi adalah 11,86 tahun.
Di permukaan planet ini terdapat bintik merah raksasa yang disebut Badai Besar Abadi. Atmosfer Yupiter mengandung hidrogen (H), helium (He), metana (CH4) dan amonia (NH3). Lapisan atas atmosfer Yupiter terdiri dari 88 - 92% hidrogen dan 8 - 12% helium. Suhu di permukaan planet ini berkisar dari -140oC sampai dengan 21oC. Seperti planet lain, Yupiter tersusun atas unsur besi dan unsur berat lainnya. Jupiter memiliki 68 satelit, di antaranya Io, Europa, Ganymede, Callisto (Galilean moons).
Yupiter atau Jupiter juga dikenal sebagai planet berwujud gas. Disekitarnya terdapat banyak materi berupa batu meteor yang sering jatuh ke dalam Yupiter. Disebutkan bahwa materi-materi itu jatuh setiap periode 15 tahun, tetapi terkadang periode jatuhnya batu meteor tersebut meleset. Jatuhnya materi-materi batu meteor itu akan menjadi salah satu sebab semakin memadatnya Yupiter. Tidak tertutup kemungkinan, suatu saat Yupiter akan padat seperti Mars tanpa gas.
Yupiter memiliki cincin yang sangat tipis, berwarna hampir sama dengan atmosfernya dan sedikit memantulkan cahaya matahari. Cincin Yupiter terbentuk atas materi yang gelap kemerah-merahan. Materi pembentuknya bukanlah dari es seperti Saturnus melainkan ialah batuan dan pecahan-pecahan debu. Setelah diteliti, cincin Yupiter merupakan hasil dari gagal terbentuknya satelit Yupiter. Cincin Yupiter sangat besar. Cincin Yupiter ini dapat menjadi sebuah "renungan" bagi teori terbentuknya sebuah planet bahkan benda-benda jagat raya. Cincin Yupiter ini seolah membenarkan teori kabut, bahwa benda-benda angkasa terbentuk dari gumpalan-gumpalan kabut.
Yupiter biasanya menjadi Sesuatu tercerah keempat di langit (setelah matahari, bulan dan Venus); namun pada saat tertentu Mars terlihat lebih cerah daripada Yupiter.
Dibalik cincin redup Jupiter
Di malam yang cerah, kita memang bisa melihat Jupiter dan satelit-satelitnya berdansa di angkasa. Namun sayangnya keindahan cincin Jupiter tak bisa kita nikmati menggunakan teleskop. Tidak seperti cincin Saturnus memang yang terlihat jelas dari Bumi dengan teleskop kecil sekalipun. Cincin Jupiter memiliki beberapa komponen antara lain cincin halo, cincin utama dan cincin gossamer.
Cincin Halo merupakan bagian terdalam berupa awan tebal yang berada pada jarak 92 000 km – 122 500 km dari inti Jupiter. Bagian halo ini mengalami peningkatan inklinasi akibat interaksi dengan bidang magnet Jupiter. Komponen berikutnya adalah cincin utama yang lebih tipis dan sempit berada pada jarak 122500 km – 128940 km dari pusat Jupiter dengan ketebalan 30 km dari atas ke bawah. Pada bagian ini terdapat juga partikel-partikel besar yang mengisi bagian cincinnya.
Komponen terakhir dari cincin Jupiter adalah cincin Gossamer yang redup dan terbagi atas dua bagian yakni Cincin Almathea (yang dekat ke Jupiter) dan Cincin Thebe. Cincin Almathea dimulai dari satelit Almathea ke bagian dalam Jupiter pada jarak 181000 km dan memiliki kecerlangan seragam. Sedangkan cincin Thebe yang berada di bagian terluar sampai dengan cincin Almathea berada pada jarak 222000 km dari Jupiter. Cincin ini lebih redup namun juga lebih tebal dibanding Cincin Almathea, namun jika dilihat dari citra resolusi tinggi yang diambil oleh Galileo, tepi atas dan bawah cincin Thebe akan terlihat lebih terang dibanding bagian pusatnya.
Cincin Jupiter memang redup jika dibandingkan dengan cincin Saturnus dan ia terbentuk dari materi yang gelap kemerah-merahan. Artinya, materi pembentuk cincin bukanlah es seperti di Saturnus melainkan batuan dan pecahan-pecahan debu. Citra yang diambil Voyager 2 menunjukan partikel pembentuk cincin sangatlah kecil dengan diameter hanya sekitar 10 mikrometer atau kurang dari itu. Bisa dikatakan partikel-partikel dalam cincin itu tak lebih besar dari partikel asap rokok atau debu rumah. Di bagian atas dan bawah cincin, terbentang awan partikel, medan elektrostatis yang terdorong keluar dari cincin oleh medan magnet Jupiter.
Jika dilihat dari letaknya, cincin Jupiter berada dalam batas Roche, sangat dekat dengan planet itu sendiri. Pada area ini satelit yang ada akan hancur akibat gaya gravitasi planet. Ini mengindikasikan kalau cincin Jupiter terbentuk dari satelit yang gagal. Selain itu, hasil pengamatan pesawat ruang angkasa Galileo juga menunjukan debu yang membentuk cincin berasal meteor yang menghantam permukaan satelit Jupiter. Selama 7 tahun perjalanannya, Galileo berhasil mendata ribuan tabrakan partikel dalam cincin Jupiter dari tahun 2002-2003.

























 BAB III 
PENUTUP 
Kesimpulan
Setelah saya membuat makalah tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa ciptaan Tuhan di luar angkasa sangat banyak. Dan apabila dipelajari kita akan mengetahui cara beredar, berotasi, berevolusi, luas, diameter, satelit-satelit dan beberapa benda langit lain yang tidak diketahui secara umum.

Saran 
Kita sebagai manusia, harus bisa mensyukuri ciptaan Tuhan. Kita merupakan makhluk hidup yang social di bumi. Tapi bukan berarti kita tidak mampu mengetahui secara detail planet-planet, dan benda langit yang lain. Maka dari itu saya mengharapkan untuk menjaga lingkungan bagi dunia ini.



DAFTAR PUSTAKA

http://id.wikipedia.org/wiki/Jupiter



DAFTAR ISI
Kata Pengantar...................................................................................................................
Daftar Isi.............................................................................................................................
Bab I Pendahuluan.............................................................................................................
Bab Ii Pembahasan.............................................................................................................
Bab Iii Penutup...................................................................................................................
Daftar Pustaka....................................................................................................................



Tidak ada komentar:

Posting Komentar